🌗 Hadits 10 Hari Dzulhijjah

Jakarta, NU Online Umat Islam Indonesia memasuki bulan Dzulhijjah 1444 H pada Selasa (20/6/2023). Di 10 hari pertama bulan terakhir Hijriah ini, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa. Sebab, bulan ini bukan saja termasuk dalam asyhurul hurum, tetapi juga ada hadits Nabi Muhammad saw yang menyatakan keutamaan puasa di bulan tersebut.
" " Walaupun dengan jihad. Kecuali jika seseorang keluar berjihad lalu sesuatu membahayakan diri dan hartanya lantas ia kembali dalam keadaan tidak membawa apa pun ", jawab beliau (HR. Bukhari no. 969).
LARANGAN memotong kuku dan rambut menjadi hal yang patut diperhatikan bagi kaum Muslimin yang bersudah berniat bahkan sudah membeli hewan kurban untuk disembelih saat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 H atau pada hari tasyrik 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.. Nah larangan memotong kuku dan rambut mulai berlaku memasuki bulan Dzulhijjah atau tanggal 1 Dzulhijjah hingga penyembelihan hewan kurban. Termasuk mencakup puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah, tetapi di luar hari Idul Adha pada 10 Dzulhijjah. Tidak berpuasa pada hari Idul Adha merujuk pada ajaran Rasulullah SAW yang melarang untuk berpuasa pada dua hari raya. Hal ini diterangkan dalam hadits riwayat Muslim yang dikabarkan oleh Abu Sa'id Al Khudri RA. Ia berkata,
Hadits ini menunjukkan bahwa seyogyanya kita memperbanyak amal salih pada sepuluh hari awal Dzulhijjah… Dan semestinya kita juga mengerjakan puasa pada sepuluh hari itu; karena puasa termasuk bentuk amal salih. Memang tidak ada hadits khusus yang menunjukkan anjuran terhadapnya.
Sebelum Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah umat muslim dianjurkan melaksanakan puasa. Lantas apa saja puasa sebelum Idul Adha? Maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadits di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan (Mula al-Qari', Mirqâh al-Mafâtîh, juz 3, h. 520). 2. Penghapusan Dosa
Liputan6.com, Jakarta - Tepat hari ini, Selasa (20/6/2023), umat muslim di Tanah Air memasuki bulan Dzulhijah 1444 Hijriah/2023. Dzulhijjah menjadi salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah, selain Dzulqo'dah, Muharam, dan Rajab. Saat datangnya bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh.Hal itu seperti yang dijelaskan dalam sejumlah hadis Rasulullah SAW Dalam hadits ini seolah Rasulullah Shallalâhu Alaihi Wasallam hendak memberikan motivasi yang sangat tinggi kepada para sahabat dan umatnya untuk tidak menyia-nyiakan keutamaan 10 hari awal Dzulhijjah. Bahkan perbandingannya dengan jihad di jalan Allah.
Beramal saleh pada 10 hari pertama Dzulhijjah sangat utama. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dzulhijjah adalah bulan ke-12 dalam kalender Islam. Ini adalah bulan yang memiliki signifikansi khusus dalam agama Islam, terutama karena berbagai peristiwa penting yang terjadi selama bulan ini.
Keutamaan Sepuluh Hari. Dzulhijjah Dan telah disebutkan di dalam hadits sebelumnya: maka perbanyaklah padanya tahlil, takbir dan tahmid". [20] Dan Ibnu Umar dan Abi Hurairah radhiallahu anhuma keluar menuju pasar pada hari-hari sepuluh ini sambil bertakbir dan masyarkat yang lainpun ikut bertakbir dengan takbir mereka berdua. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun," (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar). Sebagian ahli hadits mempermasalahkan riwayat hadits ini karena memuat seorang perawi yang bermasalah. Mereka menyimpulkan bahwa hadits ini tidak dapat dijadikan sandaran atau hujjah syar'iyyah. Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Artinya: "Rasulullah SAW berkata: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini," (HR At-Tirmidzi). Redaksi hadis di atas memang umum, tidak menunjuk ibadah puasa secara spesifik. Tetapi kebanyakan ulama menggunakan hadis di atas sebagai dalil kesunnahan puasa 9 hari di bulan Dzulhijjah.
Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim). Mengenai hadits ini, Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, "Sepuluh hari awal Dzulhijjah seluruhnya adalah hari yang mulia dan dimuliakan, di dalamnya dilipatgandakan (pahala) amalan dan disunnahkan bersungguh-sungguh ibadah pada waktu tersebut."

BANGKAPOS.COM - Pemerintah telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.. Artinya, orang yang akan berkurban, mulai Selasa ini sudah tidak boleh memotong kuku dan rambut selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah atau sampai Hari Raya Kurban pada 10 Dzulhijjah.

.